nKALIMAT
EFEKTIF
nSTIKOM Bali
nII
nJENIS KALIMAT
MENURUT STRUKTUR GRAMATIKALNYA
n
Menurut strukturnya,
kalimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat
pula berupa kalimat mejemuk.
Kalimat majemuk dapat bersifat setara (koordinatif), tidak setara
(subordinatif), ataupun campuran (koordiatif subordinatif).
Gagasan yang tunggal dinyatakan dalam kalimat tunggal; gagasan yang
bersegi-segi diungkapkan dengan kalimat majemuk
nKalimat Tunggal
n
nKalimat tunggal terdiri atas
satu subjek dan satu predikat.
nPada hakikatnya, kalau dilihat
dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang-panjang dalam bahasa
Indonesia dapat dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana.
nKalimat-kalimat tunggal yang
sederhana itu terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Sehubungan dengan
itu, kalimat-kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola
pembentukannya. Pola-pola itulah yang dimaksud dengan pola kalimat dasar.
n
Mari kita lihat sekali lagi pola-pola kalimat dasar tersebut.
1. Mahasiswa
berdiskusi
S: KB + P: KK
2. Dosen itu
ramah
S: KB + P: KS
3. Harga buku
itu sepuluh ribu rupiah.
S: KB + P: KBil
n
Pola-pola kalimat dasar ini
masing-masing hendaklah dibaca sebagai berikut.
Pola 1 adalah pola yang mengandung subjek (S) kata benda (mahasiswa) dan, predikat (P) kata kerja
(berdiskusi).
Kalimat itu menjadi Mahasiswa berdiskusi
S P
Contoh lain:
1.Pertemuan APEC sudah berlangsung. S P
2.Teori itu dikembangkan. S P
n
Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu) dan berpredikat kata sifat (ramah).
Kalimat itu menjadi
Dosen itu ramah.
S P
Contoh lain:
1.Komputernya rusak. S P
2.Suku bunga bank swasta tinggi. S P
n
Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (harga buku
itu) dan berpredikat kata bilangan
(sepuluh ribu
rupiah).
Kalimat selengkapnya ialah
Harga buku
itu sepuluh ribu rupiah.
S P
nContoh lain:
1.Panjang
Jalan Gatot Subroto Penatih-Ubung tujuh belas kilometer. S P
2.Masalahnya
seribu satu. S P
n
n
nKetiga pola kalimat di atas masing-masing terdiri atas satu kalimat tunggal.
nSetiap kalimat tunggal di atas
dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya.
nMenambahkan kata-kata pada
unsur-unsurnya itu, kalimat akan menjadi panjang (lebih panjang daripada
kalimat asalnya), tetapi masih dapat dikenali unsur utamanya.
nKalimat Mahasiswa
berdiskusi dapat diperluas menjadi kalimat
nMahasiswa
semester III sedang berdiskusi di aula.
–S P K
nPerluasan kalimat itu adalah
hasil perluasan subjek mahasiswa dengan semester III.
nPerluasan predikat berdiskusi dengan sedang, dengan menambahkan keterangan
tempat di akhir
n
nKalimat Efektif
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis. Untuk itu penyampaian harus
memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan
katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
n
Hendaknya dipahami pula bahwa situasi
terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh.
Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam
pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi,
demikian pula sebaliknya.
Misalnya kalimat yang diucapkan kepada tukang
bemo (supir angkot),
“Berapa, Pak, ke pasar Kreneng?”
Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada
kalimat lengkap,
“Berapa saya harus membayar, Bapak, bila saya
menumpang bemo Bapak ke pasar Kreneng?”
n
Perlu diperhatikan oleh mahasiswa STIKOM dalam membuat karya tulis,
baik berupa essay, artikel, ataupun analisis yang bersifat ilmiah adalah penggunaan bahasa
secara tepat, yaitu memakai bahasa baku.
Hendaknya disadari bahwa susunan kata yang tidak teratur dan
berbelit-belit, penggunaan kata yang tidak tepat makna, dan kesalahan ejaan
dapat membuat kalimat tidak efektif.
nSebelas Pola Kesalahan Umum
Berikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum
terjadi dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.
1.Penggunaan dua kata yang sama
artinya dalam sebuah kalimat :
ØSejak dari usia delapan tahun ia telah
ditinggalkan ayahnya.
Ø(Sejak usia delapan tahun ia telah
ditinggalkan ayahnya.)
n
ØHal itu disebabkan
karena perilakunya
sendiri yang kurang menyenangkan.
Ø(Hal itu disebabkan perilakunya sendiri yang kurang
menyenangkan.
ØAyahku rajin
bekerja agar
supaya dapat mencukupi
kebutuhan hidup.
Ø(Ayahku rajin
bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup.)
ØPada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
Ø(Pada zaman modern ini teknologi
berkembang sangat pesat.)
ØBerbuat baik
kepada orang lain adalah merupakan tindakan
terpuji.
Ø(Berbuat baik
kepada orang lain merupakan tindakan
terpuji.)
n2. Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :
–Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.
–(Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera
diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)
–
–Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.
–(Yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal)
–(Dijatuhi hukuman setimpal yang bersalah)
n3. Penggunaan imbuhan yang kacau :
–Yang meminjam buku di
perpustakaan harap dikembalikan.
–(Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan)
–Ia diperingati oleh kepala sekolah agar tidak
mengulangi perbuatannya.
–(Ia diperingatkan oleh kepala sekolah agar tidak
mengulangi perbuatannya.
–Operasi yang dijalankan George Bush memberi dampak
buruk.
–(Oparasi yang dijalani George Bush berdampak buruk)
–Dalam pelajaran BI mengajarkan juga teori apresiasi puisi.
–(Dalam pelajaran BI diajarkan juga teori apresiasi puisi. /
Pelajaran BI mengajarkan juga
apresiasi puisi.)
nLatihan 1
Hewan itu telah perlahan berganti rupa. Karena banyaknya material yang
terpendam hari ke hari, tubuh hewan itu hanya tersisa tulang dan gigi. Beberapa
material yang akan merubah menjadi mineral yang berbeda. Proses geologi akan menyebabkan keseluruh wilayah
tenggelam ke dasar laut dan membentuk, batuan sedimen. Dan disuatu hari, hewan danau
tersebut, yang kini telah menjadi fosil, akan ditemukan oleh para ilmuwan atau
para pekerja konstruksi jalan.
Soal!
1.Buatlah pola dasar kalimat
dalam bahasa Indonesia pada
masing-masing kalimat paragraf
berikut!
2.Sederhanakan masing-masing
kalimat dalam paragraf di atas dengan kalimat seefektif mungkin!
3.Rubahlah masing-masing kalimat
dalam paragraf tersebut menjadi kalimat tunggal!
n4. Kalimat tak selesai
nManusia yang secara kodrati
merupakan mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi.
n(Manusia yang secara kodrati
merupakan mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.)
nRumah yang besar yang terbakar
itu.
n(Rumah yang besar itu
terbakar.)
nKebayan dan Istri Pesolek
(L3)
Kebayan mempunyai istri cantik dan suka memepercantik diri. Istri cantiknya tidak bisa hidup tanpa cermin. Setiap waktu dan kondisi apa pun slalu yang diperhatikan keelokan wajahnya di depan cermin. Asap dapur yang membelai wajahnya sehabis masak selalu dianggap mengganggu kecantikannya, seketika itu pula diperhatikan melalui cermin dan dibenahi kembali dengan peralatan wajahnya yang tak pernah lepas dari tangannya.
Kini istri kebayan bertambah sibuk setelah mendapatkan seorang buah hati. Kebiasannya tidak pernah pudar. Lahirnya buah hati dianggap telah menggu kehidupannya.
Suatu sore Si Orok (nama anak kebayan) yang baru berumur satu minggu perlu dimandikan. Istri Kebayan masih sibuk di depan cermin kamar tidurnya. Disuruhnya Si Kebayan untuk memandikan Si Orok. Si Kebayan selama memiliki buah hati tidak pernah menimang, apalagi memandikannya. Keraguannya di urungkan demi rasa cintanya pada istrinya.
Dari baliik kamar istrinya berucap”Kang, Si Orok waktunya mandi!”
“Iya neng” di angkatnya Si Orok yang masih pulas
Dimandikan Si Orok tanpa dilepas grita yang masih menempel ditubuh mungilnya. Si Orok pun menagis.
…………………
Soal!
1.Buatlah pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia pada
masing-masing kalimat dalam
paragraf berikut!
2.Sederhanakan masing-masing kalimat dalam paragraf di atas
dengan kalimat seefektif mungkin!
3.Buatlah pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia
pada jawaban poin dua.
n5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan
yang tidak baku :
nKita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.
n(Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk)
nKata-kata lain yang sejenis
dengan itu antara lain menyolok, menyuci, menyontoh, menyiptakan, menyintai, menyambuk,
menyaplok, menyekik, menyampakkan, menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal
seharusnya mencolok, mencuci, mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok,
mencekik, mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.
n
nPertemuan itu berhasil menelorkan ide-ide cemerlang.
n(Pertemuan itu telah menelurkan ide-ide cemerlang.)
nGereja itu dilola oleh para rohaniawan secara professional.
n(Gereja itu dikelola oleh para
rohaniwan secara professional.)
- tau à tahu - negri à negeri
-
kepilih
à terpilih - faham
à paham
- ketinggal à tertinggal - himbau à imbau
- gimana
à bagaimana - silahkan
à silakan
- Jama à zaman - antri
à antre
- trampil
à terampil - disyahkan à disahkan
n
n6. Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan
‘yang mana’ :
nSaya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.
n(Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.)
nRumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan
harus selalu bersih.
n(Rumah sakit tempat orang-orang mencari kesembuhan
harus selalu bersih.)
nManusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus mengandung
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.
n(Manusia membutuhkan makanan
yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.)
n7. Penggunaan kata ‘daripada’
yang tidak tepat :
nSeorang daripada pembantunya pulang ke kampung
kemarin.
n(Seorang di antara pembantunya pulang ke kampung
kemarin.)
nSeorang pun tidak ada yang bisa
menghindar daripada
pengawasannya.
n(Seorang pun tidak ada yang
bisa menghindar dari pengawasannya.)
nTendangan daripada Ricky Jakob berhasil mematahkan
perlawanan musuh.
n(Tendangan Ricky Jakob berhasil
mematahkan perlawanan musuh.)
n8. Pilihan kata yang tidak
tepat :
–Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan
waktu untuk berbincang
bincang dengan masyarakat.
–(Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan
diri untuk
berbincang-bincang dengan masyarakat.)
–Bukunya ada di saya.
–(Bukunya ada pada saya.)
n9. Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah
arti :
–Usul ini merupakan suatu
perkembangan yang menggembirakan untuk memulai pembicaraan damai antara komunis
dan pemerintah yang gagal.
–Kalimat di atas dapat
menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang gagal? Pemerintahkah atau pembicaraan
damai yang pernah
dilakukan?
–(Usul ini merupakan suatu
perkembangan yang menggembirakan untuk memulai kembali pembicaraan damai yang gagal antara pihak komunis dan pihak
pemerintah).
–Sopir Bus Santoso yang Masuk
Jurang Melarikan Diri
–Judul berita di atas dapat
menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang dimaksud Santosa? Nama sopir atau
nama bus? Yang masuk jurang busnya atau sopirnya?
–(Bus Santoso Masuk Jurang, Sopirnya Melarikan Diri)
n10. Pengulangan kata yang tidak
perlu :
–Dalam setahun ia berhasil
menerbitkan 5 judul buku setahun.
–(Dalam setahun ia berhasil menerbitkan lima judul buku)
–(Selama setahun ia berhasil menerbitkan lima judul buku)
–Film ini menceritakan perseteruan antara dua kelompok yang saling
menjatuhkan, yaitu perseteruan
antara kelompok Tang Peng Liang dan kelompok Khong Guan yang saling
menjatuhkan.
–(Film ini menceritakan perseteruan antara kelompok Tan Peng Liang
dan kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.)
n11. Kata ‘kalau’ yang dipakai
secara salah
–Dokter itu mengatakan kalau penyakit AIDS sangat berbahaya.
–(Dokter itu mengatakan bahwa penyakit AIDS sangat
berbahaya.)
–Siapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik
daripada orang tuanya?
–(Siapa yang dapat memastikan bahwa kehidupan anak pasti lebih
baik daripada orang tuanya?)
n
Seperti tempat tempat wisata lainnya di wilayah bali. Jimbaran merupakan sebuah daerah yang terkenal dengan ke asrian dan keindahan pantainya. dan salah satu daya tarik di daerah ini adalah keberadaan restorant tepi pantainya yang sangat menarik. ditambah suasana pantai yang indah maka lengkaplah kalau jimbaran dijadikan sebagai tujuan wisatawan untuk melepaskan keriduannya pada suasana yang alami sekaligus bersantap makanan khas bali.
1.Tunjukan kesalahan penulisan paragraf di atas!
2.Perbaiki agar menjadi kalimat
yang efektif!
n
n